728x90 AdSpace

  • Latest News

    Ban Becak Tanpo Pir


    Demikianlah ungkapan yang sering terlontar dari dosen saya waktu kuliah dulu. Roda becak tanpa pegas atau ban becak tanpo pir. Mas Budi sering mengatakan kepada mahasiswanya Ban Becak Tanpo Per, waton njeplak tanpo mikir. Begitulah jika sang dosen bertanya kepada mahasiswanya tetapi si mahasiswa tidak bisa menjawab pertanyaannya, bahkan jawaban dari pertanyaannya menyimpang jauh.

    Sekilas tentang Pak Budi Waskito akan saya jelaskan secara sederhana saja. Beliau adalah dosen di Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. Mas Budi mengajar saya mata kuliah 'structure', selain itu dia adalah dosen yang sangat tegas, cekatan dan terampil. Tidak ada kata maaf jika kita melakukan kesalahan dalam mata perkuliahan yang beliau ajar.

    Saya paling senang duduk di kursi depan, dan sejak semester awal sampai akhir saya selalu diurutan kursi paling depan dalam mengikuti mata perkuliahan. Kenapa? Jika kita mendengarkan pembicaraan seseorang dan kita langsung melihat secara detail raut muka, mimik dan vibrasi suaranya, maka rasanya lebih puas dan semua informasi yang disampaikan akan lebih mudah terserap.

    Kembali mengenai mas Budi tadi, sebenarnya mas Budi ini seorang yang humoris, gayanya menyampaikan mata kuliah selalu diselingi dengan lelucon-lelucon yang mendidik. Setiap akhir dari mata kuliahnya, beliau selalu menanyakan kepada setiap mahasiswanya semua materi yang sudah disampaikan. Satu persatu mahasiswanya harus menjawab setiap pertanyaannya. Pastinya, setiap mahasiswa menjawab pertanyaan yang berbeda-beda.

    Mas Budi sering mengatakan kepada mahasiswanya saat mahasiswanya tidak bisa menjawab secara benar, beliau mengatakan, "Walah-walah, BAN BECAK TANPO PIR - Waton Jeplak Tanpo Mikir" terus terang semua mahasiswa terbahak-bahak mendengar ungkapan beliau. Jika mas Budi meminta mahasiswanya menjawab pertanyaan seputar data dan keakurasian serta jawaban yang membutuhkan data lengkap atau jawaban yang disertai bukti-bukti.

    Inilah yang mendidik saya dan kawan-kawan mahasiswa lainnya agar selalu menjaga dan menyelaraskan otak agar setiap ucapan, tindakan agar membuahkan out put dengan baik. Apabila dalam keseharian kita melihat sesuatu yang tidak sesuai maka kita bisa memberikan sanggahan dengan sikap positif, arif dan bijaksana agar tidak terjadi konflik internal dan eksternal, sehingga tidak ada lagi bentrokan secara fisik. (jbrfhr)

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Ban Becak Tanpo Pir Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top