TERUNTUK IBUNDA DI SANA...
Detik demi detik berlalu
Tahun demi tahun berganti
tak pernah kurasakan
Dan tak terasa kini...
Hampir sembilan tahun Ibunda tiada
Meninggalkan anakmu sendiri di sini,
Dalam remang perjalanan hidup
Dalam bimbang yang tak berbentuk...
BUNDA....
Kini, begitu ku damba Kasihmu...
untuk menuntunku melangkah
Betapa ingin ku peluk batu nisanmu
untuk kembali mengurai petuah-petuahmu...
Tapi kenapa jarak memisahkan kita...???
Di sini, di pulau ini kutetap berdiri
Meski tampamu disisiku...
Di sini dalam kebisuan malam sepi
Kuuntai sebuah doa suci
MEWANGILAH NAMAMU DI KALBU
ABADILAH ENGKAU DI HATIKU
Batam, 14 Juli 2009
by: Wulan
Detik demi detik berlalu
Tahun demi tahun berganti
tak pernah kurasakan
Dan tak terasa kini...
Hampir sembilan tahun Ibunda tiada
Meninggalkan anakmu sendiri di sini,
Dalam remang perjalanan hidup
Dalam bimbang yang tak berbentuk...
BUNDA....
Kini, begitu ku damba Kasihmu...
untuk menuntunku melangkah
Betapa ingin ku peluk batu nisanmu
untuk kembali mengurai petuah-petuahmu...
Tapi kenapa jarak memisahkan kita...???
Di sini, di pulau ini kutetap berdiri
Meski tampamu disisiku...
Di sini dalam kebisuan malam sepi
Kuuntai sebuah doa suci
MEWANGILAH NAMAMU DI KALBU
ABADILAH ENGKAU DI HATIKU
Batam, 14 Juli 2009
by: Wulan
1 komentar:
mboten sah sumelang terus..damel seneng kemawon manah panjenengan,nggih...
Posting Komentar