728x90 AdSpace

  • Latest News

    Menuai Angin Saat Menebar Badai

    Senja akan tiba sebentar lagi. Tidak ada kegiatan apa-apa selain merenung dan bercermin. Apa rencana esok? Ia tak pernah tahu apa pun rencananya, sebab ia sudah kehilangan semangatnya. Tidak pernah merencanakan namun ia mengetahui apa-apa yang akan terjadi melalui firasat mimpinya.

    Seorang yang memiliki sosok lemah lembut (kalem) dan cakap berdiplomasi, sehingga membuat orang-orang disekelilingnya terpana. Ia tidak pernah merencanakan sesuatu pun, ia hanya menjalani seperti air mengalir. Dengan semangat dan jiwa yang baru yang telah dikemasnya, ia mampu merubah segala keadaannya.

    Salah satu bukti dari Tuhan bahwa Dia menciptakan manusia pasti sudah menentukan rizkinya, jodohnya dan ajalnya. Jiwa yang sudah terlatih dan mampu mengembangkan apa-apa yang telah diberikan oleh sang Kuasa akan mampu menghasilkan kreasi dan karya bermanfaat bagi orang lain.

    Marilah sejenak kita melihat atau mengunjungi orang-orang yang cacat. Mereka yang buta ternyata mampu melihat dengan kepekaan dan intuisi yang tajam. Mereka yang tuli lebih mampu mendengar apa-apa yang lebih baik dan mampu menceritakan kebenaran. Mereka yang bisu juga mampu berkomunikasi dengan bahasa yang lembut dan memberikan pengayoman dan kegembiraan bagi orang lain.

    Alhasil, sebagian besar dari kita yang diberi kelebihan yang sempurna dibandingkan dengan kesemarakan hati dan pikiran yang waras ternyata belum mampu menawarkan keteduhan dan banyak menyengsarakan orang lain. Mari sejenak kita melihat mereka yang tak berdaya di rumah sakit, di rumah sakit jiwa. Lihatlah apa yang kalian bisa lihat. Renungkanlah. Maka kita akan lebih peka dan bisa menjadi manusia yang bisa bermanfaat untuk orang lain bukan memanfaatkan orang lain. (Jbr Fhr)
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Menuai Angin Saat Menebar Badai Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top