728x90 AdSpace

  • Latest News

    Sembahyang Sekaligus Berwisata


    Sembahyang Sekaligus Berwisata
    -Tarik Wisatawan Asing ke KTM Resort


    ORANG luar lebih mengenal Pulau Batam karena industrinya. Tak banyak yang tahu Patung Dwi Kwan Im di KTM resort kalau pulau kecil ini juga menarik sebagai daerah wisata yang tak kalah eksotis dibanding Pulau Dewata, Bali. Wisata pantai tersebar hampir di setiap sisi pulau ini, dari timur ke barat, utara sampai selatan.

    KTM Resort menjadi tempat berakhir pekan para turis dari Singapura dan Malaysia. Biasanya mereka datang pada Jumat sore dan kembali ke negerinya Minggu sore. Wisatawan negara tetangga ini sudah terbiasa bolak-balik Batam-Singapura yang hanya butuh waktu paling lama 1 jam pelayaran menggunakan feri cepat. Lagipula beristirahat di Batam jauh lebih nyaman dan tentu saja lebih murah dibanding di Singapura maupun Malaysia.

    Tapi jangan kira pengunjung resort ini hanya turis dari kedua negeri tetangga itu. Banyak juga turis Eropa dan Amerika berlibur di tempat nan eksotis ini. Wisatawan lokal (warga Kota Batam) juga boleh berkunjung. Biasanya warga Batam berwisata di sini pada hari Minggu atau hari libur. Demikian disampaikan Maketing KTM Resort, Fika yang ditemui Selasa (1/9).

    Disebutkan pemandangan KTM Resort terkenal dengan patung Dwi Kwan Im. Patung bercat putih dan menjulang setinggi kira-kira 25 meter itu berdiri kokoh di pinggir tebing, dekat sebuah pohon beringin besar dan rindang. Inilah ikon KTM Resort. Berdiri menghadap lautan. Umat Budha di Batam maupun turis dari Malaysia dan Singapura, biasa bersembahyang di patung Dwi Kwan Im ini.

    Semakin banyak orang yang bersembahyang di sini pada hari raya keagamaan. "Yah, tempat ini biasa menjadi objek wisata rohani bagi umat Budha,"ujarnya.

    Menurutnya pada perayaan Imlek lalu, KTM Resort ramai dipenuhi pengunjung warga Tionghoa. Tak hanya warga lokal melainkan juga wisatawan asal Singapura dan Malayisa. Mereka pada umumnya melakukan sembayang menyambut Tahun Baru Cina dengan melakukan sembayang di Patung Dwi Kwan Im.

    Layaknya kebanyakan resort di Pulau Batam, resort ini juga dibangun persis di bibir pantai. Bahkan sebagian fasilitasnya menjorok ke laut, seperti ruang-ruang massage & spa yang berdiri persis di bibir pantai. Atau restoran yang dibangun di atas pancangan pelantar beton, menjorok kira-kira 30-40 meter ke tengah laut. KTM Resort di kawasan Tanjungpinggir, Sekupang berjarak lebih kurang 25-30 kilometer (KM) dari Batam Centre, pusat pemerintahan Kota Batam.

    Di sana, setiap pengunjung bisa duduk santai di bawah atap (rumah payung) yang berjajar di tepi pantai, memandang indahnya sunset Restoran di KTM Resortalias matahari terbenam, sambil menikmati segarnya air kelapa muda. Atau menyantap sajian istimewa di restoran sambil memancing.

    Dari posisi yang sama pengunjung bisa memandang lalu-lalang perahu nelayan maupun kapal-kapal besar, melaju membelah air, meninggalkan buih-buih putih di antara gugusan pulau-pulau kecil.

    Jika melempar pandangan lebih jauh, tersuguh gedung-gedung pencakar langit di Singapura, negeri tetangga. Kalau malam, gemerlapnya lampu berwarna-warni di negeri Merlion itu semakin terlihat indah. Apalagi kalau permukaan laut sedang tenang, bias cahaya berkilau di permukaan air menerobos hingga depan mata.

    Dalam area resort, di sisi barat, terdapat dua kolam yang dibangun bertingkat. Di sebelah atas berisi air tawar sebagai kolam pemandian. Di bawahnya kolam air asin yangUkiran Nama KTM Resort terhubung kanal ke laut, di bawah kamar-kamar massage & spa. Permukaan kolam ini naik-turun mengikuti pasang-surutnya laut.

    Dalam kolam air asin itu terdapat aneka jenis ikan laut warna-warni. Dari ukuran kecil sampai besar. Ada yang berenang bergerombol dan ada yang soliter, berenang sendiri-sendiri.

    Bagi yang hobi memancing atau doyan makan ikan, bisa ngiler melihat ikan yang
    tampaknya gemuk-gemuk itu. Tapi awas, dilarang memancing di kolam ini. Anda bisa dikenai denda Rp 100 ribu per ekor ikan yang berhasil dipancing.
    Di antara kedua kolam itu tersusun batu-batuan (kerikil) yang berfungsi sebagai alat pemijat. Ada dua jenis alat pemijat.

    Di sisi kanan kolam, persis di bibir pantai, dibangun koridor dari tiang-tiang kayu beratap kanvas putih dan krem, berjajar rapi menuju ruang-ruang yang terbuat dari kayu bercat cokelat. Di dalam ruang-ruang itu ada layanan massage & spa. Juga terdapat bak berisi air hangat dengan asap mengepul, untuk terapi kesehatan dan kecantikan. Terus ke ujung, terdapat tebing batu cadas yang persis di bawahnya ada gua-gua kecil. Biasanya orang bersembahyang di gua-gua itu.

    Sebuah jembatan kayu di sisi kolam air asin terhubung ke barisan vila-vila kayu yang berjajar mengikuti lekukan tebing. Ada yang bertingkat-tingkat, mengikuti kemiringan tebing cadas. Seluruh bangunan berbahan kayu dengan penyangga beton. Rasanya nyaman sekali bila berlibur bersama pasangan atau keluarga dan menginap di vila-vila yang dilengkapi fasilitas layaknya hotel bintang 5 itu. (Zabur Anjasfianto)

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Item Reviewed: Sembahyang Sekaligus Berwisata Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top