Sembuh dengan Air Putih yang dibacakan Fatehah

Selasa, 25 November 2008 pukul 19.54 WIB kisah nyata ini terjadi. Beberapa waktu yang lalu sahabatku menelpon saya, ia berada di Semarang Jawa Tengah. Saat menelpon saya dia sedang bekerja dalam suatu pemugaran masjid. Setiap pagi, siang, sore dan malam selalu berada di masjid. Hampir tiga minggu sahabat saya itu melakukan aktifitas pembangunan di masjid bersama awan-kawan yang lain.

Entah fiasat apa yang membuat dia menelpon saya secara tiba-tiba dan mengatakan semua badannya sakit, flu, pilek, nggregesi, merasa tidak nyaman bahkan susah untuk bangun dari tidur. Ia menceritakan semua aktifitasnya dengan nada kesakitan. Kemudian dia mengatakan tolong obati aku sekarang juga. Saya cuma berkata sama dia, mas kamu itu lucu, saya ini jauh di sini antarpulau antarnegara, yang namanya mengobati harus datang, mana bisa hijamah jarak jauh. Dia mengatakan pokoknya aku ingin di obati, harus di obati. Lalu saya bilang sama dia, sekarang kamu ambil air putih lalu bacakan alfatehah sebanyak tujuh kali di atas airnya. Saya bilang kalau ada garam campurkan sedikit garamnya. Dia bilang di sini tidak ada garam, soalnya aku tidur di masjid. Sedikit sedikit tertawa, mungkin dicampur sedikit semen, ujarku bercanda. Saya dengar dia hanya sedikit tertawa. Ya sudah, kalau begitu. Lalu dia menutup teleponnya.

Setelah bercakap-cakap hampir tiga menit. Saya diam sejenak dari aktivitasku mendesain website. Saya sedikit konsentrasi dan berdoa sama Allah: Ya Allah, sembuhkanlah sahabatku itu, amin. Itu saja doa yang saya panjatkan dengan keyakinan penuh kepada Allah disertai dengan keikhlasan. Selang lima menit dia sms dan mengatakan: "terima kasih sobat, aku sudah sembuh dan sudah mengalami perbaikan 90%", spontan aku sujud syukur. Dia mendapatkan kesembuhan yang hakiki, di luar akal sehatku. Kalau boleh dibilang dia di Semarang Jawa Tengah sementara aku di Singapore. Subhanallah, alhamdulillah. Allah memberikan kesembuhan yang spontanitas. Lalu saya sms kawanku tadi dan berpesan agar banyak-banyak zikir dan banyak berdoa, sebab kalau hati kita lalai dalam mengingat Allah Swt bisa-bisa terkena gangguan sihir. Seperti firman Allah Swt: "Sesungguhnya ia (setan) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang mana kamu tidak bisa melihat mereka" (Al A'raf: 27).

Dan di dalam surat yang lain Allah Swt juga berfirman: "Berkata Iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan". Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh". Sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya". Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas) di antara mereka. Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Akulah (menjaganya)". (QS. Al Hijr: 36-41) -- (Jbr Fhr)

Catatan: Sahabat saya namanya Wahyu Budi Tri Wahyono HP 085643526918

21.01